J-ROCKS-SPIRIT

Now Playing : J-Rocks-Spirit-02 Spirit

Jumat, 17 Juni 2011

TENTANG J-ROCKS YANG SEBENARNYA

J-Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri pada 9 November 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock. Nama J-rocks sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta musik Jepang di Indonesia  karena nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Awalnya band ini bernama J-Rockstar, adalah ide dari sebuah stiker bertuliskan Rockstar, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar (bintang musik rock). Tambahan huruf "J" di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena umumnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Nama J-Rockstar akhirnya disingkat menjadi J-Rocks karena adanya masalah penyebutan, sementara nama J-Rockstars akhirnya menjadi istilah untuk fans / penggemar J-Rocks dan biasa disingkat JRS. Sejak tahun 2008 J-Rocks mulai mengenakam kostum batik dengan desain modern namum tetap dengan dandanan ala harajuku, dan mempromosikan batik kepada kawula muda.

Sejarah J-Rocks

Awal Karier

Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".

Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.

Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.
Rekaman di Studio Legendaris Abbey Road

J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road mereka ditangani oleh Chris Butler, seorang sound engineer ternama.

Proses rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks hanya membutuhkan waktu selama dua hari. Di hari ke-3, Christ melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu itu. Sambil menunggu, J-Rocks membuat video clip untuk lagu Falling in Love dan berfoto di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batik yang sudah mereka persiapkan dari Jakarta. Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebracross Abbey Road ala The Beatles. Berisi 4 lagu dan 1 instrumental.
Abbey Road Studio, Inggris

Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks karena memenangkan ajang "A Mild Live Soundrenaline 2008". J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema "Free Your Voice" dan berhasil membawa topik "Save Our Music and Culture". Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go internasional.

Abbey Road Studios didirikan pada November 1931 oleh EMI di "London". Sejumlah musisi tersohor pernah merekam lagu mereka di studio itu, seperti The Beatles, Green Day, Muse, Oasis, Radiohead, Red Hot Chili Peppers, U2 bahkan Michael Jackson.

Kamis, 09 Juni 2011

Menguak Sisi Lembut Sony

E-mail Print PDF
sony in kimono
"Sebenarnya setiap manusia memiliki sisi yang berbeda dari apa yang terlihat oleh mata kasar. Mungkin sisi 'liar' gue berada pada J-Rocks. Dan  Project Jannu ini merupakan sisi 'soft' nya" Itu kata gitaris J-Rocks ini, Sony saat ditanyai tentang  aktivitasnya sebagai seorang produser musik.
Selain itu,  menurut Sony ia menjadi produser adalah sebuah proses untuk mengembangkan  potensi dirinya. Sebagai seorang produser, Sony bertanggung jawab untuk membuat produk rekaman yang bagus. Produsen berperan untuk mendorong musisi, dalam hal ini Jannu untuk menggeluarkan kualitas musikalitas yang terbaik.  "Karena konsep lagu Jannu sudah jelas,  Gue tinggal memoles aja.
Apalagi Sony di Album Free My Soul ini juga bertanggung jawab mengisi setiap instrumen musiknya.  Sony juga mengakui bahwa bukan hal yang mudah untuk menjadi produser, ada beberapa tantangan yang harus ia kalahkan.  "Menekan ego. Biasanya memainkan dan  menciptakan musik yang cenderung rock abis di J-Rocks dan sekarang memikirkan sendiri  serta bertanggung jawab pada hasil musik keseluruhan yang gue produce,"  cerita Sony.
Sony juga bersyukur, ia mendapatkan banyak pelajaran, meski musik yang ia produseri berbeda dengan J-Rocks. "Sebenarnya saling melengkapi sih. Apa yang gak bisa aku terapin di J-Rock bisa Gue terapin di Jannu begitupun sebaliknya." Ia meneruskan  "Selain itu sebagai pembelajaran di genre musik yang berbeda."
Last Updated ( Wednesday, 20 April 2011 15:05 )

Bocoran Album Baru: Satu Produser Satu Lagu

Thursday, 03 March 2011 17:32 Dhanys

Print E-mail PDF
Album Baru J-Rocks
Bulan-bulan ini selain konser, keempat awak J-Rocks juga sibuk berkutat di studio rekaman. Mereka menabung untuk  materi album keempat J-Rocks. Tidak seperti album biasa, di album ini tiap lagu akan digarap J-Rocks dengan satu produser. Parlin Burman Siburian alias Pay BIP dan Andi Rianto, komposer dan pimpinan Magenta Orchestra, masuk daftar produser album ini.

Kalo biasanya per album di produserin oleh satu produser, nantinya di album terbaru J-Rocks setiap lagu satu produser,” tandas Wima. Pertimbangannya adalah agar lagu-lagu di album keempat J-Rocks ini lebih variatif. Kata-kata Wima  itu diamini Sony, “Kita make' produser yang beda-beda, biar lebih berwarna".

Bekerja sama dengan beberapa produser di satu album bukan hal yang mudah. Ada beberapa penyesuaian yang dilakukan. Iman, Wima, Sony, dan Anton, serentak menyatakan waktu sebagai tantangan terbesar. Mereka harus menyinkronkan jadwal manggung dengan jadwal masing-masing produser dan jadwal studio. “Tapi itulah tantangannya”, kata Sony.

Saat ini J-Rocks sudah hampir merampungkan tiga lagu. “Kita ngerjain lagunya per-single, jadi konsentrasinya per-lagu. Sejauh ini ada tiga lagu yang menurut kita dan Aquarius yang sudah layak menjadi single,” jelas Wima.

Rencananya akan dirilis satu single terlebih dahulu dalam bulan-bulan ini. “Orang-orang di Indonesia saat ini lebih milih ke single dari pada ke album,” kata Anton. (MDK)

Discography

Album Judul Lagu Tahun Rilis
topeng
Topeng Sahabat 1. Lepaskan Diriku
2. Kuingin Kau Untukku
3. Entah Bagaimana
4. Into The Silent
5. Topeng Sahabat
6. Ceria
7. CahayaMu
8. Berharap Kau Kembali
9. Selamat Tinggal Kekasihku
10. Mestinya Ku Akhiri Semua
11. Kono Mune Ni
2005

spirit
Spirit ;1. Cobalah Kau Mengerti
2. Spirit
3. Juwita Hati
4. Tersesal
5. Kau Curi Lagi feat. Prisa
6. Saatnya Kau Bicara
7. Mestinya Kau Tahu
8. PDKT
9. Aku Harus Bisa
10. Semakin Sendiri
2007

road-to-ebbay
Road To Abbey 1. Fallin in Love
2. Meraih Mimpi
3. Hanya Aku
4. Road to Abbey
2009